CARAPANDANG.COM - Singapura telah melarang pelancong dengan riwayat perjalanan ke Nepal, Bangladesh, Pakistan, masuk ke negaranya.
Negara-negara yang dilarang dianggap berisiko tinggi untuk saat ini karena mereka saat ini melihat wabah lain dari virus yang sangat menular.
Larangan itu diberlakukan bagi pelancong yang pernah berkunjung ke salah satu dari empat negara tersebut dalam 14 hari terakhir.
Sebelumnya, pelancong yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut selama 14 hari terakhir sejak keberangkatan ke Singapura hanya diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas khusus COVID. Demikian dilansir dari Times of India.
Singapura juga telah merevisi aturannya untuk pelancong dengan riwayat perjalanan ke Thailand, dan pelancong akan diberikan pemberitahuan tinggal di rumah selama 14 hari jika mereka berkunjung ke Thailand selama 14 hari terakhir.
Ini akan menjadi wajib dan tidak seperti sebelumnya, seseorang tidak dapat memilih keluar dari yang sama.
Larangan itu dipicu oleh peningkatan tajam jumlah kasus COVID di negara-negara ini. Singapura juga telah mengumumkan pengurangan kapasitas mal dan toko mandiri besar untuk mengekang wabah COVID-19. Aturan masuk ganjil-genap juga akan diberlakukan untuk mal yang menarik lebih banyak orang.
Negara-negara yang dilarang dianggap berisiko tinggi untuk saat ini karena mereka saat ini melihat wabah lain dari virus yang sangat menular.
Larangan itu diberlakukan bagi pelancong yang pernah berkunjung ke salah satu dari empat negara tersebut dalam 14 hari terakhir.
Sebelumnya, pelancong yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut selama 14 hari terakhir sejak keberangkatan ke Singapura hanya diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di fasilitas khusus COVID. Demikian dilansir dari Times of India.
Singapura juga telah merevisi aturannya untuk pelancong dengan riwayat perjalanan ke Thailand, dan pelancong akan diberikan pemberitahuan tinggal di rumah selama 14 hari jika mereka berkunjung ke Thailand selama 14 hari terakhir.
Ini akan menjadi wajib dan tidak seperti sebelumnya, seseorang tidak dapat memilih keluar dari yang sama.
Larangan itu dipicu oleh peningkatan tajam jumlah kasus COVID di negara-negara ini. Singapura juga telah mengumumkan pengurangan kapasitas mal dan toko mandiri besar untuk mengekang wabah COVID-19. Aturan masuk ganjil-genap juga akan diberlakukan untuk mal yang menarik lebih banyak orang.
.jpg "Biden Peringatkan Netanyahu Untuk Tidak Lakukan Serangan Balasan")
.jpg "Saatnya Perempuan Menjadi Subjek Pengendalian Perubahan Iklim")
.jpg "Komika Babe Cabita Tutup Usia")
.jpg "Thomas Roijakkers Didapuk Sebagai Pelatih Baru RANS Simba")
