SHARE

Istimewa (Net)

CARAPANDANG.COM -  Beberapa lembaga survei telah merilis nama-nama yang bakal maju pada Pilpres 2024. Dari beberapa survei tersebut sosok di luar kader PDIP lebih unggul. 

Menanggapi beberapa hasil survei tersebut Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto memandang sebagai hal yang biasa, dan malah menganggap ini bukanlah hal yang penting pada saat ini. 

"Survei tidak terlalu penting hari ini," ujarnya di Semarang, Selasa (23/3).

Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Bambang Pacul ini mengatakan, hingga saat ini partainya juga belum memutuskan siapa calon yang akan diusung pada Pilpres 2024. Jadi, dia tegaskan hasil survei saat ini tidak terlalu penting sebab pertempuran belum dimulai. 

"Next ketika pertempuran mau dimulai. Saya Ketua Pemenangan Pemilu Jateng, Ketua Pemenangan Pemilu DPP mengatakan hari ini survei enggak penting, today enggak, nanti pertempuran,"  ujarnya.

Dia menceritakan perjalanan Ganjar Pranowo saat bertanding melawan Bibit Waluyo pada Pilgub Jateng. Pada saat  itu elektabiltas Ganjar jauh dari Bibit. Tapi karena kerja keras kader partai dan barisan partai yang kuat berhasil menghantarkan Ganjar menjadi Gubernur Jateng. 

"Ganjar Pranowo dahulu pas Pilgub Jateng surveinya berapa? Ketika ditetapkan melawan Bibit Waluyo, popularitasnya berapa? Sekitar 3 persen. Bisa menang? Bisa, faktanya terjadi pada tahun 2013 terpilih jadi gubernur. Siapa yang bekerja? Semua orang, terutama barisan partai, Ganjar Pranowo juga bekerja tetapi barisan partai kerja luar biasa," jelasnya. 

Bambang kembali menegaskan, hingga saat ini PDIP belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Kalau dengan cara-cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega, Bambang Pacul yang akan katakan. Jadi, survei hari ini itu hanya untuk enak dilihat, petempur lapangan pasti paham kapan memulai pertempuran," katanya.

Tags
SHARE