CARAPANDANG.COM - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 antara pemerintah dan warga harus bekerjasama. Pemerintah mengeluarkan kebijakan harus dibarengi dengan ketaatan dan kesadaran warganya dalam menaati kebijakan tersebut.
Dasco mengatakan memang sangat berat tidak melakukan mudik saat lebaran, dan momentum ini juga sangat sulit tidak dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga. Tapi demi kebaikan bersama kita harus bersama-sama menahan diri.
"Tidak mudik dan tidak liburan di momen hari raya memang sulit bila tidak dimanfaatkan. Tapi kita harus sadar dengan kondisi saat ini, jangan sampai ego kita membawa dampak tidak baik buat orang-orang terdekat kita," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/5).
Hal tersebut dia katakatan  terkait selama momen Idul Fitri 1442 H masih banyak sebagian masyarakat yang nekat mudik, pergi berwisata dan melakukan kegiatan yang mengundang keramaian.
Politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa pemerintah sudah sangat maksimal bekerja dalam menanggulangi pandemi Covid-19, maka itu masyarakat harus punya kesadaran bersama. Kepada masyarakat, dia menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga tidak terjadi lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia.Â
"Bila kita amati di berita, sebagian masyarakat kita tetap nekat mudik meski sudah dilarang dan dilakukan penyekatan. Bahkan masih banyak juga yang memaksa untuk liburan dan pergi ke tempat keramaian. Ini harus diwaspadai," ujarnya.
Dia menilai perlu kesadaran bersama menghadapi pandemi, terutama beberapa hari ini sejumlah publik figur juga harus tutup usia setelah divonis terjangkit Covid-19 seperti Ustadz Tengku Zulkarnaen dan aktivis sosial media Birgaldo Sinaga.
Dia tidak ingin korban wafat karena wabah ini terus bertambah karena virus tersebut tidak pandang bulu, siapa saja bisa kena. "Saya sangat concern karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya terjangkit COVID-19. Jangan sampai apa yang saya alami juga dialami masyarakat. Jadi tolong tetap jaga kesehatan dan patuhi terus prokes," ujarnya.Â
Dasco mengatakan memang sangat berat tidak melakukan mudik saat lebaran, dan momentum ini juga sangat sulit tidak dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga. Tapi demi kebaikan bersama kita harus bersama-sama menahan diri.
"Tidak mudik dan tidak liburan di momen hari raya memang sulit bila tidak dimanfaatkan. Tapi kita harus sadar dengan kondisi saat ini, jangan sampai ego kita membawa dampak tidak baik buat orang-orang terdekat kita," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/5).
Hal tersebut dia katakatan  terkait selama momen Idul Fitri 1442 H masih banyak sebagian masyarakat yang nekat mudik, pergi berwisata dan melakukan kegiatan yang mengundang keramaian.
Politisi Partai Gerindra ini menilai bahwa pemerintah sudah sangat maksimal bekerja dalam menanggulangi pandemi Covid-19, maka itu masyarakat harus punya kesadaran bersama. Kepada masyarakat, dia menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sehingga tidak terjadi lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia.Â
"Bila kita amati di berita, sebagian masyarakat kita tetap nekat mudik meski sudah dilarang dan dilakukan penyekatan. Bahkan masih banyak juga yang memaksa untuk liburan dan pergi ke tempat keramaian. Ini harus diwaspadai," ujarnya.
Dia menilai perlu kesadaran bersama menghadapi pandemi, terutama beberapa hari ini sejumlah publik figur juga harus tutup usia setelah divonis terjangkit Covid-19 seperti Ustadz Tengku Zulkarnaen dan aktivis sosial media Birgaldo Sinaga.
Dia tidak ingin korban wafat karena wabah ini terus bertambah karena virus tersebut tidak pandang bulu, siapa saja bisa kena. "Saya sangat concern karena saya pernah merasakan bagaimana rasanya terjangkit COVID-19. Jangan sampai apa yang saya alami juga dialami masyarakat. Jadi tolong tetap jaga kesehatan dan patuhi terus prokes," ujarnya.Â
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
