SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -   Hingga saat ini wilayah Mimika masih cukup aman dari gangguan Kelompok Kriminal Teroris Bersenjata (KKTB) yang kini masih terus diburu oleh aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Kabupaten Puncak.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Senin (17/5).

Kendati demikian jajaran Polres Mimika termasuk di semua Polsek yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Puncak yaitu Polsek Tembagapura, Polsek Jila, termasuk Polsek Agimuga terus meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kemungkinan KKTB melakukan pergerakan ke wilayah Mimika.

Dia menjelaskan antisipasi yang dilakukan yakni menditeksi  dini  jika kelompok tersebut melakukan serangan ke wilayah Mimika, pasalnya masih ada  beberapa distrik seperti Tembagapura, Hoeya, Jila, Alama itu langsung berbatasan dengan Kabupaten Puncak.

"Jika mereka sampai masuk ke wilayah Mimika sudah tentu akan dilakukan langkah-langkah penegakan hukum," tegas Kapolres Mimika.

Beberapa wilayah di Mimika yang rawan dimasuki oleh KKB seperti Distrik Tembagapura yang merupakan pusat operasi perusahaan tambang PT Freeport Indonesia. Pada 2017 hingga awal 2018 dan juga pada awal 2020, sejumlah faksi KKTB dipimpin oleh Lekagak Telenggen melakukan serangkaian aksi penembakan di wilayah Tembagapura dan sekitarnya.

Puncak kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh KKTB di wilayah Mimika yaitu penyerangan pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020 yang menewaskan seorang pekerja asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall. 

Tags
SHARE