SHARE

istimewa

Kementerian Kesehatan mencatat tengkes memiliki efek jangka pendek hingga jangka panjang salah satunya peningkatan angka kematian dan kesakitan.

Selain itu, tengkes juga dapat berefek pada perkembangan anak yang buruk dan gangguan kapasitas belajar, peningkatan risiko infeksi serta penyakit tidak menular.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 di DKI Jakarta, persentase balita sangat pendek mencapai 6,1 persen.

Capaian itu lebih baik dibandingkan pada 2017 mencapai 7,2 persen.

Secara nasional, balita sangat pendek pada 2018 persentasenya mencapai 11,5 persen dan Provinsi Bali menduduki posisi pertama untuk capaian lebih baik dengan persentase balita sangat pendek mencapai 5,6 persen.

Halaman :