SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian mencapai posisi tertinggi dalam sejarah seiring dengan harga emas dunia yang mencatat rekor.

Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini (7/4/2024) emas Antam harga 1 gram tercatat 1.332.000. Sementara emis jenis UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.309.000 per gram.

Tingginya harga emas menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran membuat masyarakat menyerbu Pegadaian untuk berbondong-bondong membeli emas. Baik untuk menabung atau dibagikan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR).

Pegadaian sendiri di momen Ramadan memiliki program yang diberi nama Gempar atau Gempita Ramadhan yang merupakan program promo investasi produk Pegadaian, untuk cicil emas dapatkan diskon uang muka hingga Rp. 50.000 setiap gram nya, sedangkan untuk gadai tabungan emas mendapat cashback sampai 1%, dan dapatkan diskon hingga Rp 1 jt untuk setiap Top Up tabungan emas.

"Jadi untuk masyarakat atau nasabah yang masih memiliki sisa THR, bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi emas di Pegadaian," ujar Zulfan Adam, Sekretaris Pegadaian kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/4/2024).

Minat beli emas tidak hanya untuk produk batangan, namun logam emas baby gold juga diminati.

Zulfan Adam mengatakan logam emas baby gold kini sudah mulai diburu untuk dijadikan hadiah hari raya atau THR.

"Sejak awal ramadhan pun Pegadaian sudah memperkenalkan produk logam emas baby gold sebagai THR Emas kepada masyarakat," ujarnya.

Selain itu, masyarakat ramai datang ke Pegadaian untuk menebus perhiasan yang digadai sebelumnya untuk dipakai saat lebaran. Nanti setelah usai libur lebaran, perhiasan akan kembali digadai untuk memenuhi kebutuhan.

"Biasanya satu minggu jelang hari raya masyarakat datang untuk tebus gadainya," ungkap Adam.

Adam menambahkan bahwa perhiasan emas masih menjadi jawara sebagai jaminan untuk gadai dibandingkan benda lainnya seperti elektronik.

Adam juga memaparkan bahwa bisnis gadai terus bertumbuh hingga Februari 2024 sehingga mendorong kinerja Pegadaian.

"Sampai februari 2024, bisnis gadai terus bertumbuh, hal ini bisa terlihat kinerja bisnis gadai tumbuh 3,06% sampai dengan bulan februari 2024. Sejalan dengan bisnis gadai, kinerja Perusahaan juga tumbuh sepanjang tahun 2024, dengan pertumbuhan laba sebesar 21,4% (Februari YoY)," jelas Adam.

"Sementara pada periode 24 Maret 2024 atau 2 minggu pertama ramadhan, jumlah penyaluran kredit gadai mencapai Rp 6,3 Triliun, angka ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk portofolio posisi Pinjaman gadai per 24 maret 2024 masih menunjukkan angka positif pada periode Ramadhan (naik Rp 487 Miliar atau sekitar 1%) sejak awal bulan Ramadhan," tambahnya. dilansir cnbcindonesia.com

Tags
SHARE