SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) menerima kunjungan delegasi dari Provinsi Hunan, China, di Jakarta pada Selasa (7/5) untuk memperdalam kerja sama di bidang investasi dan ketenagakerjaan.

Kedua pihak membahas berbagai kerja sama, di antaranya program pelatihan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi praktisi ketenagakerjaan yang relevan dengan kebutuhan industri di kedua negara. Hal ini mencakup pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pertukaran informasi dan regulasi, metode, serta pengembangan pelayanan publik berbasis teknologi informasi (TI).

Peluang kerja sama lainnya yang dibahas terkait transfer teknologi dan penelitian bersama terkait aspek peningkatan kualitas pelayanan publik. Kedua belah pihak juga membahas upaya untuk mendorong investasi dan kewirausahaan yang akan menciptakan lapangan kerja baru melalui pemberian dukungan bagi pelaku usaha yang akan berinvestasi atau berbisnis.

Berbicara di hadapan delegasi Provinsi Hunan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor menyebut bahwa lingkungan bisnis di Indonesia stabil dan berkelanjutan, salah satunya didukung dari sisi pengaturan ketenagakerjaan. Selain itu, Indonesia juga unggul dari sisi banyaknya populasi usia muda produktif.

"Indonesia memiliki potensi dalam penyediaan tenaga kerja terampil di berbagai sektor, termasuk TI, manufaktur, dan jasa yang dapat menarik investasi dalam pengembangan industri dan layanan," ujarnya.

Tags
SHARE