SHARE

Dok. Kemensos RI

CARAPANDANG.COM -  Pemerintah dalam penanganan bencana tidak bisa bekerja sendiri. Perlu bantuan dari semua pihak agar proses penanganan bencana di Indonesia bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

Untuk itu, Kementerian Sosial akan menggandeng berbagai komunitas diantaranya Pengurus Pusat Indonesia Offroad Federation (IOF) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) untuk penanganan bencana dalam hal transportasi dan kelancaran komunikasi.

Mensos RI Tri Rismaharini mengenang pengalamannya saat menangani bencana yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kementerian Sosial mengalami kesulitan saat akan mengirim bantuan. 

"Kami kesulitan mengirimkan  bantuan karena jalan rusak dan jalur komunikasi terputus," ujarnya saat meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Anak Antasena, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/6). 

Dia mengatakan dengan bersinergi dengan berbagai komunitas diharapkan kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi.  "Kami bersinergi dengan IOF mengatasi jalan rusak mengantar bantuan dan kendala komunikasi terputus bersinergi dengan RAPI agar tetap bisa lancar,"  ujarnya.

Mensos mengatakan dengan bersinergi dengan komunitas maka penanganan bencana akan terasa lebih ringan. Bantuan akan lebih cepat sampai.  "Mempercepat bantuan sampai ke korban bersinergi dengan IOF menembus jalan rusak, menggerakan balai terdekat mengirimkan bantuan,  seperti di bencana Mamuju mengirim dari Makassar dan tanah longsor di Solok kirim bantuan dari Badiklit Padang, " tandasnya.

Selain itu Kemensos juga  menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina Hulu Energi untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum di lokasi yang belum tersentuh bantuan.

Pada kesempatan itu, Mensos melanjutkan ke Sport Center dengan meninjau pembuatan batik, memanen ikan lele dan menggorengnya, serta menuju lokasi pembibitan alpukat. Termasuk, mendandatangani kerja sama atau MoU dengan IOF, RAPI dan Pertamina Hulu Energi, serta memberikan semangat kepada anak-anak di Balai Antasena, Magelang.

Mensos Membidik Tepat Sasaran

Pada kesempatan yang sama, Mensos bersama rombongan melepas puluhan ekor burung merpati, membidik sasaran dengan memanah dengan jarak 10 meter, namun bidikan pertama meleset jauh keluar.

Mensos tidak putus asa, dia membidik untuk kedua kalinya dengan fokus dan konsentasi tinggi. Hingga menembak tepat di sasaran dengan poin tertinggi 10 point di lingkaran kuning,

"Itu aku kebetulan saja, bisa tepat sasaran di lingkaran yang warna kuning, " tutur Mensos, merendah dan tertawa bahagia.

Tak berhenti sampai di situ, Mensos juga mencoba untuk memanjat tebing yang terletak di samping wahana memanah, tapi menghentikan karena sudah tidak memungkinkan lagi. 

Tags
SHARE