SHARE

Semarang Gallery (Arfianingrum Pujiastuti)

CARAPANDANG.COM – Jika Anda beranjangsana ke kota Semarang, ada baiknya berkunjung ke Semarang Gallery. Rangkaian karya seni akan Anda dapati, mulai dari seni rupa, patung, mural, lukisan, dan sebagainya. Semarang Gallery berada di daerah strategis yakni Kota Lama Semarang.

Menilik dari brosur yang diberikan pihak pengelola Semarang Gallery, sejarah bangunan Semarang Gallery ini sempat berpindah-pindah kepemilikan. Di tempat yang kini menjadi bangunan Semarang Gallery, pada tahun 1822 (dahulu dikenal sebagai Jalan Paradeplein Utara Blok LA No.5) merupakan bangunan dua lantai tempat tinggal Pastur L Prinsen dan tempat ibadah umat Katolik sebelum Gereja Gedangan didirikan (tahun 1875).



Bangunan ini kemudian diruntuhkan dan dibangun gedung baru pada tahun 1918. Gaya arsitekturnya sedikit terpengaruh oleh gaya Spanish Colonial dan tidak mempunyai halaman. Tepat di depannya adalah Paradeplein, taman yang sering dipakai oleh serdadu-serdadu Belanda berparade dan terletak di tepi jalan Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels tahun 1811.

Perusahaan asuransi pertama di Indonesia “De Indische Lloyd” milik Oei Tiong Ham Concern merupakan kantor pertama yang menempati gedung ini pada tahun 1933. Pengusaha pribumi terkemuka di Semarang, Tasripin tercatat pernah mengambil alih kepemilikan bangunan ini, dan dalam perjalanannya pernah disewakan sebagai gudang, dealer motor, dan kantor Perusahaan Besar Farmasi Tempo. Terakhir pabrik sirup Fresh menggunakannya sampai tahun 1998.



Pada tahun 2007, Chris Dharmawan melakukan konservasi dan tahun 2008 dipergunakan sebagai Semarang Gallery. Jika Anda beranjangsana ke Semarang Gallery yang terletak di Jalan Taman Srigunting Nomor 5-6, Semarang, maka akan didapati foto-foto bagaimana renovasi terhadap bangunan cagar budaya itu dilakukan. Dan Semarang Gallery kini menjadi tempat yang nyaman dan prestisius bagi aneka ragam karya seni.