SHARE

Istimewa

Di tempat lain Presiden The Fed New York John Williams mengatakan dalam pidatonya di Economic Club of New York bahwa para pejabat memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengekang inflasi yang masih terlalu tinggi.

Sementara itu pelemahan rupiah juga dipengaruhi permintaan dolar AS yang biasanya tinggi menjelang akhir tahun untuk kegiatan korporasi seperti pembayaran utang.

"Permintaan yang tinggi sementara suplai tidak bertambah bisa mendorong penguatan dolar AS," kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpeluang melemah ke kisaran Rp15.750-Rp15.780 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp15.680-Rp15.700 per dolar AS.

Pada Senin (28/11) rupiah ditutup melemah 55 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp15.728 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.673 per dolar AS.

Halaman :