SHARE

Tri Rismaharini ingin mempercepat penyaluran bansos yang masih tersisa, saat kunjungan ke Desa Gondangrejo, Pekalongan, Lampung Timur, Jumat (4/2). (ft : Mikhi)

Lapooran : Mikhi Kharisma

CARAPANDANG(LAMPUNG) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan ingin mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) yang masih tersisa.

Hal tersebut diungkapkan Risma saat malaksanakan Kegiatan Percepatan Penyaluran Program Bantuan Sosial BPNT Reguler, Bansos Sembako PPKM dan PKH di Desa Gondangrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (4/2/2022).

"Jadi kita sebar ke seluruh Lampung hari ini ada untuk penyaluran bansos yang tersisa," ungkap Risma saat dijumpai awak media.

Menurutnya, dari data Kemensos per daerah itu antara 18-20 persen yang belum tersalur.

"Masalahnya, bu itu kecil misalkan. Tapi yang kecil itu justru yang butuh yang dia gak bisa jalan, sudah tua, sakit," ungkap Risma.

Ia mencontohkan termasuk tadi ada warga yang kakaknya disabilitas. Dia tidak bisa datang sendiri.

"Jangankan ke tempat yang jauh, ke desa dekat saja dia gak bisa. Jadi itu kenapa kemudian kita perlu penyaluran lebih dekat," tegasnya.

Oleh karenanya, Risma meminta kepada Bupati Lampung Timur, M. Dawam Rahardjo untuk penyaluran tidak hanya di kelurahan sini karena jumlahnya masih besar sekali.

"Jadi saya minta yang daerah desa-desa di samping itu juga bisa mengambil di sini," katanya.

"Nah, masalahnya memang ada carry over. Jadi misalkan yang sakit tadi saya sampaikan, yang lanjut usia (lansia) gak bisa jalan yang disabilitas mungkin memang tadi saya minta ke bank untuk diantar," lanjutnya.

Risma juga menyampaikan ke bupati setempat bahwa, untuk yang muda-muda itu sebaiknya keluar dari penerima bansos, tapi nanti akan dibantu pemberdayaan supaya mereka bisa maksimal.

"Cari tahu masalahnya apa. Misalkan orang tersebut sudah usaha mebel kurangnya apa alat. Oke kita bantu alat," tuturnya.

"Saya memang tidak bantu uang, karena kalau bantu uang itu habis untuk yang lain," pungkas Risma.(*)