SHARE

CARAPANDANG - “Kibarkan Merah Putih, jaga perdamaian dan keamanan dunia.”

Kutipan tersebut merupakan pesan dari Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono setelah meresmikan tiga simbol perdamaian dunia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2014.

Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial merupakan komitmen Indonesia yang telah tertuang di dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945.

Bernapaskan komitmen tersebut, berbagai kontribusi telah Indonesia berikan kepada dunia guna mewujudkan ketertiban dunia. Tak terkecuali, komitmen Indonesia dalam mengirimkan Pasukan Perdamaian Dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN).

United Nations Peacekeeping, per Mei 2022, memasukkan Indonesia ke peringkat 10 besar negara yang memberikan kontribusi personel Pasukan Perdamaian Dunia, tepatnya pada peringkat kedelapan, dengan jumlah personel mencapai 2.674 orang.

Tidak dapat dipungkiri, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras para prajurit Indonesia yang menjalani pelatihan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI) yang bermarkas di Jl. Anyer, Desa Tangkil, Sentul, Bogor.

Hamparan rumput hijau di markas PMPP TNI menjadi saksi akan pijakan kaki penuh ambisi para prajurit untuk mempertahankan perdamaian dunia, tak hanya di Tanah Air.

Disertai embusan angin yang turut mengobarkan semangat juang para ksatria yang siap meninggalkan Tanah Air untuk mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.

Di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia, Pasukan Garuda lahir untuk menjaga perdamaian dunia di bawah panji Merah Putih.

Halaman :
Tags
SHARE